07 March 2012

Talk show buku " RfT " di RRI Denpasar

7 maret 2012 pagi ,seperti biasanya Saya mengantarkan kedua anak saya ke sekolah yang berada di bilangan jalan Imam bonjol -Denpasar,.Namun tidak seperti biasanya langsung menuju tempat kerja  atau bali ke Rumah habis mengantarkan Mereka  , melainkan sesuai dengan janji kemarin bahwa saat ini Saya mesti mengantarkan buku terbaru saya kepada seseorang .Dia adalah sahabat baik saya ,dimana kesehariannya dia habiskan untuk menghibur masyarakat penggemarnya di Pulau Dewata .



Tanpa terasa sampai jugalah saya di RRI Denpasar ,melalui salah satu staff RRI yang sopan  dan  dengan ramah mengantarkaan Saya ,bagaikan seorang "bellboy"  yang sedang mengantarkan tamu ketika baru check in disebuah hotel binatng lima,hingga Kami berada persis didepan sebuah studio siaran .                 "Pak, mohon lepas sepatunya sebelum masuk ruangan  studio !" begitu ujarnya  lalu beranjak pergi.

Bung Paul .begitulah sapaan akrab udara teman saya ini.Beliau adalah salah satu penyiar RRI Denpasar , tepatnya lagi beliau adalah penyiar paforit saya sejak pertama kali Saya kepincut mendengar suara beliau ketika mengasuh sebuah acara ,yang saat itu bernama stasiun Bali FM ,kemudian berevolusi menjadi Paradise FM ,hingga  karena kebijakan internal saat ini berubah kembali  menjadi Pro 2 FM.Bung Paul pun berkenan memberikan komentar tehadap buku Saya sebelum naik cetak di penerbit Gramedia

Laki -laki kelahiran Manggarai NTT ini ,menyambut saya dengan hangat ,malahan tanpa canggung  mempersilahkan Saya masuk  ke ruang  siaran pribadinya  yang  tertata rapi .Begitu dipersilahkan duduk peris berhadapan di depan bung paul ,spontan saja Saya tersentak .                                                      Bagaimana tidak !
Terdapat  beberapa lengan lengkap dengan  mik ( pengeras suara ) didepan saya , seakan siap untuk mencerca Saya dengan sedereta pertanyaan.....................!
Perangkat seperti  itu sebenarnya seperti biasa terpasang  sebagai alat bantu pengeras suara bagi para tamu - tamu studio pada saat acara interactive.

Kami mengawali obrolan ringan kami seputar buku " Russian for Tourism " yang lebih dikenal RfT dan Sayapun tidak kalah antusiasnya meladeni teman saya yang tampak selalu semangat ini.
Tanpa Saya duga sebelumnya ,sebuah kalimat terujar " mauhkan Anda menyapa dan berbagi  kepada pedenganr RRI melalui sepatah kata seputar buku anda ?
ya ! ,Saya dan Anda tidak salah dengar....................!
Its my first time  berbicara di dalam studio siaran !
Oppps  ...tuggu dulu ................Saya kesini hanya mau mengantarkan sebuah buku yang saya khususkan untuk Anda , tapi.........belum selesai obrolan saya dalam hati ,.............OK ,Kita mulai sekarang ,ajak Bung Paul memecahkan keraguan Saya.

Seperti terhipnotis ,akhirnya  obrolan  Kami  dihiasi seputar buku terbaru saya. Melalui  niat memeberikan yang terbaik Sayapun tidak kalah sigapnya meladeni pertanyaan penyiar idola saya ini....

Hingga saatnya penyiar mempersilahkan Saya untuk mengucapkan salam penutup dalam bahasa Rusia , pertanda perbicangan kami akan segera berakhir.

Selanjutanya obrolan kamipun  berlanjut lewat off air di studio yang terdapat dipinggir jalan hayam wuruk yang hiruk pikuk ini . Dinginya AC yang menyelimuti ruangan studio ,sepertinya tidak terasa karena kehangatan obrolan Kami.
Hingga akhirnya shift siaran penyiar sekaligus presenter kawakan ini tuntas di jam 10 pagi.
Kamipun berpisah untuk memulai aktivitas Kami masing-masing

Sambil berusaha  mengingat kulaitas pembicaraan Kami saat siaran,Saya melaju dengan,mobil Saya kearah cliet Saya berikutnya ,tidak jauh dari The Grand Bali Beach Hotel ,dan Saya baru sadar,bahwa HP saya silent sedari saya masuk studio.
Terperangalah Saya begitu melihat HP Saya  mendapatkan  sekian banyak miss call dan puluhan sms yang notabene Mereka adalah pedengar RRI dan sebagian teman Saya .Dan isinya bisa ditebak sekitar ketertarikan mereka terhada buku Rft yang tadi sempat diperbinbcangkan.

Yang mengherankan Saya ,padahal perbincangan Kami kurang dri satu jam ,namun begitu besar dampaknya dan membuktikan   bahwa telah banyak pasang telinga yang mendengarkanya.
..........mmmmm........the power of radio ,gumam Saya dalam hati sambil menelusuri hijau nan  indahnya jalan hangtuah karena dikiri -kanan terdapat toko stand bunga,




No comments:

Post a Comment